Definisi
Definisi adalah suatu batasan atau arti, bisa juga
dimaknai kata, frasa, atau kalimat yang
mengungkapkan makna, keterangan,
ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
definisi ialah rumusan tentang ruang lingkup dan
ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembicaraan atau
studi.
Klasifikasi definisi
1. Definisi nominal
Definisi
nominal berupa pengertian singkat. Salah satu definisi ini ialah
sinonim atau
padanan, seperti kata manusia
yang bersinonim dengan kata orang,
maka jika ditulis hasilnya adalah Manusia
ialah orang.
2. Definisi formal
Definisi
formal disebut juga definisi yang disusun berdasarkan logika formal yang
terdiri tiga unsur. Struktur definisi ini berupa kelas, genus, pembeda
(deferensiasi). Struktur formal
diawali dengan klarifikasi, diikuti dengan menentukan kata yang akan dijadikan definiendium,
dilanjutkan dengan menyebut genus, dan diakhiri dengan menyebutkan kata-kata atau deskripsi pembeda.
Pembeda harus lengkap dan menyeluruh sehingga benar-benar menunjukkan
pengertian yang sangat khas dan membedakan pengertian dari kelas yang lain. Contoh kalimat yang
merupakan definisi formal adalah Mahasiswa
adalah pelajar
di perguruan tinggi. Definisi formal mempunyai syarat-syarat tertentu yang
harus dipenuhi agar sesuai dengan aturan yang ada. Di antaranya, fefiniendium
dan definiens bersifat koterminus, mempunyai makna yang sama. Kemudian, definiendium dan
definiens bersifat konvertabel, dapat ditukarkan tempatnya dan definiens tidak
berupa sinonim,
padanan, terjemahan, etimologi, bentuk populer, atau pengulangan definiendium.
3. Definisi operasional
Definisi
operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan
suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya penelitian. Oleh karena itu, definisi
ini disebut juga definisi kerja
karena dijadikan pedoman untuk melaksanakan suatu penelitian atau pekerjaan tertentu.
Definisi ini disebut juga definisi subjektif karena disusun berdasarkan
keinginan orang yang akan melakukan
pekerjaan. Yang merupakan ciri-ciri definisi operasional ialah mengacu pada
target pekerjaan yang dicapai, berisi pembatasan konsep,
tempat, dan waktu, dan bersifat aksi,
tindakan, atau pelaksanaan suatu kegiatan.
4.
Definisi pragmatis
Definisi
paradigmatis/personal bertujuan untuk mempengaruhi pola berpikir oranglain. Definisi jenis ini disusun
berdasarkan pendapatan nilai-nilai tertentu. Ada empat ciri-ciri definisi paradigmatis, yakni;
disusun berdasarkan paradigma (pola pikir) nilai-nilai tertentu, bertujuan agar
pembaca mengubah sikap sesuai dengan definisi, berhubungan dengan nilai-nilai tertentu, misalnya: bisnis, etika, budaya, ajaran, falsafah, tradisi, adat istiadat,
pandangan hidup.
5. Definisi luas
Definisi
luas adalah
batasan pengertian yang sekurang-kurangnya terdiri atas satu paragraf.
Definisi ini diperlukan pada konsep yang rumit yang tidak dapat
dijelaskan dengan kalimat pendek. Ciri-cirinya adalah dalam definisi tersebut hanya
berisi satu gagasan yang merupakan definiendium, tidak menggunakan kata
kias, setiap kata dapat dibuktikan atau diukur kebenarannya, dan menggunakan penalaran yang
jelas
Kalimat
Kalimat
adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang
mengungkapkan pikiran yang utuh. Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi
baik lisan maupun tertulis, harus memiliki subjek dan predikat, kalau tidak
memiliki unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat.
Jenis Kalimat menurut Struktur Gramatikalnya
A. Kalimat tunggal
Kalimat tunggal terdiri atas
satu subjek dan satu predikat. Kalimat-kalimat yang panjang dapat ditelusuri
pola-ola pembentukannya yang dimaksud dengan pola kalimat dasar.
B. Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara terjadi
dari dua kalimat tunggal atau lebih. Kalimat majemuk setara dikelompokkan
menjadi empat jenis, yaitu:
1. Kalimat majemuk setara
penjumlahan
2. Kalimat majemuk setara
pertentangan
3. Kalimat majemuk setara
perurutan
4. Kalimat majemuk setara
pemilihan
Kalimat
majemuk setara rapatan
Kalimat
majemuk setara rapatan yaitu suatu bentuk yang merapatkan dua atau lebih
kalimat tunggal. Yang dirapatkan adalah unsur subjek atau unsur objek yang
sama.
C. Kalimat majemuk tidak setara
Kalimat majemuk tidak setara
terdiri atas satu suku kalimat yang bebas dan satu suku kalimat atau lebih yang
tidak bebas. Jalinan kalimat ini menggambarkan taraf keentingan yang
berbeda-beda diantara unsur gagasan yang majemuk. Inti gagasan dituangkan
kedalam induk kalimat, sedangkan pertaliannya dari sudut pandangan waktu,
sebab, akibat, tujuan, syarat, dan sebagainya dengan aspek gagasan yang lain
dituangkan dalam anak kalimat.
Sumber :
Arifin,
E Zaenal dan Tasai, S. Amran. 2006. Cermat
Berbahasa Indonesia untuk Perguuan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar