Masa Sebelum Kemerdekaan
Proses berbangsa dan bernegara pada zaman sebelum
kemerdekaan lebih berorientasi pada perjuangan dalam melawan penjajah. Dari
tinjauan sejarah zaman Sriwijaya pada abad VII dan Kerajan Majapahit abad XIII
telah ada upaya untuk menyatukan nusantara. Namun pada penguasa belum memiliki
kemampuan yang cukup untuk mempertahankan kejayaan yang telah dicapai yang
menyebabkan kehancuran. Disamping itu kehancuran juga disebabkan karena kerjaan
tradisional tersebut belum memahami konsep kebangsaan dalam arti luas.
Proses kehidupan berbangsa dan bernegara mulai berkembang
sejak Sumpah Pemuda dikumandangkan ke seluruh nusantara. Dalam periode selanjutnya
secara nyata mulai dipersiapkan kemerdekaan Indonesia pada masa pendudukan
Jepang, yaitu dengan dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan puncaknya adalah ketika Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945.
Proses
Berbangsa dan Bernegara pada Masa Sekarang
Proses berbangsa dan bernegara pada masa sekarang erat
kaitannya dengan hakkat pendidikan kewarganegaraan, yaitu upaya sadar dan
terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan
menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan
kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa
dan negara. Sehingga dengan mencerdaskan kehidupan bangsa, member ilmu tentang
tata negara, menumbuhkan kepercayaan terhadap jati diri bangsa serta moral
bangsa, maka takkan sulit untuk menjaga kelangsungan kehidupan dan kejayaan
Indonesia dalam proses berbangsa dan bernegara.
Negara Indonesia merupakan negara yang berkembang dan
negara yang akan melangkah maju membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat,
membuthkan tenaga kerja yang lebih berkualitas, dengan semangat loyalitas yang
tinggi. Negara didorong untuk menggugah masyarakat agar dapat tercipta rasa
persatuan dan kesatuan serta rasa turut memiliki. Masyarakat harus disadarkan
untuk segera mengabdikan dirinya pada negara, bersatu padu dalam rasa yang sama
untuk menghadapi krisis budaya, kepercayaan, moral dan lain-lain. Negara harus
meggambarkan “image” pada masyarakat
agar timbul rasa bangga dan keinginan untuk melindungi serta mempertahankan
negara itu sendiri. Dalam upaya untuk memahami proses berbangsa dan bernegara,
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan kehidupan
masyarakat. Kesadaran terhadap sejarah menjadi penting ketika suatu masyarakat
mulai menyadari bagaimana posisinya sekarang dan seperti ada jati diri atau
identitasnya serta apa yang dilakukan kedepan. Penciptaan suatu identitas
bersama berkisar pada perkembangan keyakinan dan nilai-nilai yang dianut
bersama yang dapat member suatu perasaan solidaritas social pada suatu
masyarakat di suatu wilayah tertentu. Suatu identitas bersama menunjukan
individu-individu tersebut atas pendefinisian diri mereka yang saling diakui,
yakni suatu kesadara mengenai perbedaan
dengan orang lain, dan suatu perasaan akan harga diri.
Dalam proses berbangsa dan bernegara itu juga diperlukan
penciptaan identitas bersama. Identitas sebagai bangsa dan negara Indonesia
dapat dilihat pada :
a. Bendera negara yaitu
Sang Merah Putih
b. Lambang negara yaitu
Garuda Pancasila
c. Slogan/ semboyan
yaitu Bhineka Tunggal Ika
d. Sarana Komunikasi/
bahasa yaitu Bahasa Indonesia
e. Lagu kebangsaan
yaitu Indonesia Raya
f. Pahlawan-pahlawan
rakyat pada masa perjuangan nasional (Pattimura, Hasanudin, Pangeran Antasari,
dll)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar