Kamis, 03 Desember 2015

Sistem Hukum Adat Nikah Kesultanan Yogyakarta



            Sama halnya dengan sisem kewarisan, sistem penikahan Kesultanan Yogyakarta juga dipengaruhi oleh sistem hukum nikah Islam. Pelaksanaan sistem pernikahan di lingkungan Kesultanan Yogyakarta mengakomodasi khasanan lokal nila-nilai budaya Jawa.
1.      Upacara Adat Pernikahan secara Umum
Pada dasarnya adat perkawinan suku bangsa di Indonesia bertolak dari anggapan masyarakat bahwa perkawinan adalah suatu hal yang luhur harus dialami manusia. Di Indonesia pada dasarnya pernikahan bukanlah ikatan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan tetapi juga merupakan proses penyatuan dua keluarga. Orang Jawa mengenal istilah kandung ketut, persaudaraan yang terjadi karena suatu perkawinan.
Upacara pernikahan seperti halnya upacara kematian dan kelahiran. Umumnya di selenggarakan secara gotong-royong. Semua kerabat ikut memberikan bantuan bagi terselenggaranya upacara pernikahan itu. Demikian juga para tetangga dan kenalan lain. Penyelenggara upacara ini selalu diwarnai oleh pesta gembira. Hampir semua urutan tata tertib upacara pernikahan mengandung pemikiran filsafat atau perlambang tertentu. Karena itu, kalau ada suatu bagian upacara yang tidak dapat diselenggarakan atau terlampau secara tidak sengaja, maka harus ada syarat yang menjadi penggantinya. Jika syarat pengganti ini tidak dipenuhi, dikhawatirkan bahwa mempelai yang dinikahkan akan mendapatkan pengalaman yang tidak diharapan.
2.       Upacara dan Adat Pernikahan Kesultanan Yogyakarta
Upacara adat yang ada di daerah Jawa pada umumnya menggunakan adat Surakarta atau Yogyakarta yang sudah dipengaruhi adat dan penjajahan. Upacara dan adat perkawinan di Yogyakarta seperti halnya upacara dan adat perkawinan di daerah lainnya di Indonesia yang sifatnya unik karena mengandung banyak makna tertentu dan menarik dan tidak dapat diperoleh di negara-negara lainnya, dan sudah diketahui oleh umum bahwa Yogyakarta ini, masyarakatnya dikenal halus dan kebudayaannya masih kental, pelaksanaan upacara adat pernikahan Keraton Kesultanan Yogyakarta hampir sama dengan Solo.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar