Beberapa penelitian telah dilakukan
oleh para ahli untuk mengatasi kecemasan khususnya kecemasan matematika. Beberapa
ahli menggunakan teknologi pencitraan otak untuk pertama kalinya terhadap orang
yang mengalami kecemasan dalam mengerjakan soal matematika, para ilmuwan telah
memperoleh pengetahuan baru bagaimana beberapa siswa mampu mengatasi ketakutan
mereka dan berhasil dalam matematika.
Para peneliti dari University of
Chicago menemukan hubungan yang kuat antara keberhasilan dalam mengerjakan soal
matematika dengan aktivitas dalam jaringan area otak di lobus frontal dan
parietal yang terlibat dalam mengontrol perhatian dan mengatur reaksi emosional
negatif. Respon ini muncul ketika orang kesulitan dalam memecahkan masalah
matematika.
Menurut Freedman ada 10 cara untuk mengatasi kecemasan
matematika (Ten Ways To Reduce Math Anxiety), yaitu:
1. Overcome negative self-talk.
2. Ask questions.
3. Consider math a foreign language — it must be
practiced.
4. Don’t rely on memorization to study mathematics.
5. Read your math text.
6. Study math according to your learning style.
7. Get help the same day you don’t understand.
8. Be relaxed and comfortable while studying math.
9. ‘Talk’ mathematics.
10. Develop responsibility for your own successes
and failures.
Dari uraian pendapat diatas, beberapa hal ini mungkin
dapat meminimalkan kecemasan matematika, yaitu:
1. Memberikan
penjelasan rasional pada siswanya mengapa mereka harus belajar matematika;
2. Menanamkan
rasa percaya diri terhadap siswa bahwa mereka bisa belajar matematika, guru
dapat memberikan latihan-latihan soal yang relatif mudah sehingga mereka bisa
mengerjakan soal-soal tersebut;
3. Menghilangkan
prasangka negatif terhadap matematika, dengan cara memberikan contoh-contoh
yang sederhana sampai dengan yang kompleks tentang kegunaan matematika;
4. Membelajarkan
matematika dengan berbagai metode yang bisa mengakomodir berbagai model belajar
siswa;
5. Tidak
mengutamakan hafalan dalam pembelajaran matematika;
6. Pada
saat pembelajaran matematika, jadikan kelas matematika menjadi kelas yang
menyenangkan dan nyaman;
7. Pada
saat bertemu dengan siswa dimanapun, jangan segan-segan untuk menyisipkan pembicaraan
yang menyangkut tentang pembelajaran matematika kepada mereka;
Menanamkan
rasa tanggung jawab kepada siswa untuk memutuskan kesuksesan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar