Penelitian
Penelitian adalah
kegiatan atau alat untuk memperoleh jawaban atau kebenaran mengenai suatu
fenomena yang diamati untuk mencari atau menemukan kebenaran. Langkah
penelitian diturunkan dari proses berfikir berikut:
a. Menemukan dan mengidentifikasi atau merumuskan masalah
b. Berdasarkan masalah dibangun kerangka teori hingga sampai
pada hipotesis (kesimpulan sementara yang ditarik dari teori dan fenomena)
c. Pengumpulan data
d. Pengolahan data; menjaring, menyusun, menguji data;
menarik, membahas hasil uji dan akhirnya menarik kesimpulan
e. Publikasi
Penalaran
1. Pengertian
Penalaran adalah suatu
proses berfikir manusia untuk menghubung-hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan. Data atau fakta yang akan dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar.
Orang akan menerima data
dan fakta yang benar dan tentu saja akan menolak fakta
yang belum jelas kebenarannya. Data yang dapat dipergunakan dalam penalaran untuk mencapai satu simpulan ini harus berbentuk kalimat pernyataan. Kalimat pernyataan
yang dapat dipergunakan sebagai data disebut proposisi.
2. Jenis-Jenis Nalar
A.
Penalaran Deduktif
Penalaran
deduktif bertolak dari sebuah konklusi atau simpulan yang didapat dari satu atau
lebih pernyataan yang umum, kemudian diteliti dan hasilnya dapat memecahkan persoalan
khusus. Penarikan simpulan secara deduktif dapat dilakukan dengan secara langsung
dan taklangsung.
Ø
Secara langsung adalah simpulan yang ditarik dari 1 premis
Ø Secara tak langsung adalah simpulan deduktif yang ditarik dari 2 premis
B.
Penalaran Induktif
Penalaran
Induktif adalah penalaran yang bertolak dari pernyataan–pernyataan yang khusus dan
menghasilkan simpulan yang umum. Dengan kata lain, simpulan yang diperoleh tidak
lebih dari pada pernyataan (premis).
Bentuk penalaran induktif adalah sebagai berikut :
Ø Generalisasi
Generalisasi adalah proses pernalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan
yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.
Ø Analogi
Analogi adalah cara penarikan penalaran secara membandingkan dua hal
yang mempunyai sifat yang sama.
Ø Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala
yang saling berhubungan.
o
Sebab – Akibat
o
Akibat – Sebab
3.
Berfikir secara Nalar
a. Berpikir
Logis
Berpikir ini
mempunyai pengertian ganda, artinya suatu kebenaran dapat diterima oleh satu pihak,
tetapi dapat saja ditolak oleh pihak lain. Kecenderungan yang dapat menjurus
kepada kekacauan bernalar ini disebabkan oleh perbedaan persepsi dari
masing-masing pihak.
b. Berpikir
Analitis
Berpikir ilmiah berarti
melakukan kegiatan analitis dalam menggunakan logika secara ilmiah. Dengan
demikian, berpikir tidak lepas dengan daya nalar imajinasi seseorang dalam
merangkaikan rambu-rambu pikirannya ke dalam pola tertentu, yang dapat
memunculkan kejeniusan seseorang. Pada hakikatnya berpikir ilmiah merupakan
gabungan antara berpikir deduktif dan induktif, masing-masing berkaitan secara
rasional (rasio sebagai sumber kebenaran) dan empiris (fakta sebagai sumber
kebenaran).
Sumber :
Arifin, E Zaenal dan Tasai, S. Amran. 2006. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguuan
Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo.
Rahayu, Mento. 2007. Bahasa
Indonesia di Perguruan Tinggi Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Depok:
Grassindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar