Rabu, 02 Desember 2015

Kebenaran melalui Proses Berfikir atau Bernalar sebagai Dasar Penelitian



Penelitian 
 
Penelitian adalah kegiatan atau alat untuk memperoleh jawaban atau kebenaran mengenai suatu fenomena yang diamati untuk mencari atau menemukan kebenaran. Langkah penelitian diturunkan dari proses berfikir berikut:
a.       Menemukan dan mengidentifikasi atau merumuskan masalah
b.      Berdasarkan masalah dibangun kerangka teori hingga sampai pada hipotesis (kesimpulan sementara yang ditarik dari teori dan fenomena)
c.       Pengumpulan data
d.      Pengolahan data; menjaring, menyusun, menguji data; menarik, membahas hasil uji dan akhirnya menarik kesimpulan
e.       Publikasi

Penalaran

1.      Pengertian
Penalaran adalah suatu proses berfikir manusia untuk menghubung-hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan. Data atau fakta yang akan dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar. Orang akan menerima data dan fakta yang benar dan tentu saja akan menolak fakta yang belum jelas kebenarannya. Data yang dapat dipergunakan dalam penalaran untuk mencapai satu simpulan ini harus berbentuk kalimat pernyataan. Kalimat pernyataan yang dapat dipergunakan sebagai data disebut proposisi.
2.      Jenis-Jenis Nalar

A.    Penalaran Deduktif

         Penalaran deduktif bertolak dari sebuah konklusi atau simpulan yang didapat dari satu atau lebih pernyataan yang umum, kemudian diteliti dan hasilnya dapat memecahkan persoalan khusus. Penarikan simpulan secara deduktif dapat dilakukan dengan secara langsung dan taklangsung.
Ø    Secara langsung adalah simpulan yang ditarik dari 1 premis
Ø  Secara tak langsung adalah simpulan deduktif yang ditarik dari 2 premis

B.     Penalaran Induktif

         Penalaran Induktif adalah penalaran yang bertolak dari pernyataan–pernyataan yang khusus dan menghasilkan simpulan yang umum. Dengan kata lain, simpulan yang diperoleh tidak lebih dari pada pernyataan (premis).
Bentuk penalaran induktif adalah sebagai berikut      :
Ø  Generalisasi
Generalisasi adalah proses pernalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.
Ø    Analogi
Analogi adalah cara penarikan penalaran secara membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.
Ø  Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
o   Sebab – Akibat
o   Akibat – Sebab

3.      Berfikir secara Nalar
a. Berpikir Logis
       Berpikir ini mempunyai pengertian ganda, artinya suatu kebenaran dapat diterima oleh satu pihak, tetapi dapat saja ditolak oleh pihak lain. Kecenderungan yang dapat menjurus kepada kekacauan bernalar ini disebabkan oleh perbedaan persepsi dari masing-masing pihak.
    
b. Berpikir Analitis
            Berpikir ilmiah berarti melakukan kegiatan analitis dalam menggunakan logika secara ilmiah. Dengan demikian, berpikir tidak lepas dengan daya nalar imajinasi seseorang dalam merangkaikan rambu-rambu pikirannya ke dalam pola tertentu, yang dapat memunculkan kejeniusan seseorang. Pada hakikatnya berpikir ilmiah merupakan gabungan antara berpikir deduktif dan induktif, masing-masing berkaitan secara rasional (rasio sebagai sumber kebenaran) dan empiris (fakta sebagai sumber kebenaran).

Sumber :
Arifin, E Zaenal dan Tasai, S. Amran. 2006. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguuan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo.
Rahayu, Mento. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Depok: Grassindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar